(TO // Medan Utara) - Praktek perjudian yang sudah jelas dilarang oleh agama dan melanggar hukum, masih saja terus beroprasi dengan bebasnya di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Pelabuhan Belawan. Anehnya, walaupun sudah puluhan kali dipublikasikan oleh sejumlah awak media tetapi tak membuat gentar para bandar judi. Bahkan pihak Polres Pelabuhan Belawan beserta jajaran seolah-olah tak mau tau, terkesan tutup mata.
Berdasarkan hasil investigasi wartawan, lokasi judi yang terlihat bebas beroprasi di kawasan wilayah hukum polres pelabuhan Belawan, diantaranya jalan M, Basir Komplek Perumahan Marelan Point, ada 2 titik ,Perumahan permukiman warga pagar seng, Jalan Jala Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan ada 3 titik, Jalan inspeksi Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli,ada 1 titik, begitu juga di Kelurahan Kota Bangun. Keseluruhan lapak judi tersebut disinyalir milik bandar judi bernama Asen.
Maraknya lokasi perjudian milik Asen sudah jelas berdampak menimbulkan keresahan masyarakat. Tanda tanya besar mengapa pihak Polres Pelabuhan Belawan melakukan pembiaran terhadap sejumlah lokasi judi tersebut ? "Kok bisa dibiarkan, ada apa ya ?", demikian asumsi masyarakat.
Berdasarkan informasi warga, beberapa waktu lalu mereka sempat merasa lega, karena belum lama ini Kapolda Sumut dan Kapolres Pelabuhan Belawan telah berhasil mengamankan dan menutup praktek perjudian di kawasan komplek perumahan Kota Baru, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli.
"Tetapi penutupan lokasi-lokasi judi tersebut tak berlangsung lama, kemudian Asen kembali membuka lapak judi. Seolah-olah dia (Asen) kebal hukum. Pun demikian kenyataannya terjadi pembiaran, karena tak ada tindakan kembali oleh Polres Pelabuhan Belawan", ungkap Warga.
Selain itu, salah seorang warga yang mengaku anti dengan perjudian, yakni Ilham, yang rumahnya tidak jauh dari markas perjudian tersebut kepada wartawan pada Sabtu (4/1/2025) menjelaskan, Kalau lapak judi yang lain sudah banyak tutup, akan tetapi milik Asen masih beroprasi.
"Asen yang punya meja judi dan sebagai pengelolahnya si Ahui warga Hamparan Perak. Lokasi tersebut tidak pernah digrebek polisi, terkesan dilindungi. Kalau pun tutup sebentar saja, setelah itu buka kembali", beber Ilham.
"Kalau lapak judi milik Asen sudah jelas aman dan terkendali, sehingga saban hari ramai didatangi pecandu judi, makin malam makin ramai, pemainya dari yang tua sampai anak muda, begitu juga wanita juga datang kesitu untuk bermain judi", tambahnya menutup. (tim/red)