(TO - Medan) - Terkait penertiban (pembongkaran) bangunan pagar tembok setinggi lebih dari 2 Meter yang terletak di Jalan Sei Kera, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, persisnya didekat Mesjid Iklasyah oleh Tim Terpadu Satpol PP Kota Medan terkesan ecek-ecek.
Pantauan wartawan dilapangan, pada Rabu (23/8/2023), rombongan Tim Terpadu yang datang kelokasi hanya melakukan ketok Cantik. Usai melakukan nego-nego kepada pengawas bangunan tersebut.
Menanggapi hal itu, Han, salah seorang warga setempat menuturkan, merasa aneh dengan penertiban yang dilakukan Tim Terpadu Pemko Medan, karena hanya melobangi pagar tembok tersebut menggunakan palu.
"Bah, kek gini aja nya tindakannya, padahal dalam surat yang ditempel di dinding bangunan tersebut, Tim Terpadu akan melakukan pembongkaran terhadap bangunan. Kalau hanya di ketok-ketok gini aja, besok-besok semua orang membangun tak pakai ijin, datang ramai-ramai rupanya hanya membuat lobang pada dinding aja, gawat bah..", ujar Han, mengaku heran.
Untuk mengetahui lebih jauh terkait tidak jadi dibongkarnya pagar tembok tersebut dan hanya diketok cantik saja, salah seorang petugas Tim Terpadu yang dikonfirmasi wartawan dilapangan, tidak bersedia memberi jawaban panjang lebar, dan mengarahkan wartawan konfirmasi kepimpinan Satpol PP.
"Saya enggak bisa kasih keterangan bang, konfirmasi ke Pimpinan Satpol PP ajalah", jawabnya singkat.
Sementara itu Kasatpol PP Kota Medan, Rakhmat Adisyah Putra Harahap, S.STP, M.A.P, yang dikonfirmasi lewat WhatsApp telpon selulernya, Rabu (23/8) memilih bungkam, dan sampai berita ini diterbitkan belum menjawab konfirmasi wartawan.
Sebelumnya, bangunan pagar tembok setinggi lebih 2 meter tersebut diduga tidak dilengkapi ijin PBG, hingga pihak Satpol PP Kota Medan, memberi surat peringatan hingga tiga kali (SP3) dan akan melakukan pembongkaran pada Kamis 10 Agustus 2023.
Namun kenyataan dilapangan, Tim Terpadu akhirnya melakukan penertiban pada Rabu (23/8/2023) dan hanya melakukan ketok cantik.
(Tim/red)
