Headlines

Cekik dan Sekap Anak Murid di Kamar Mandi, Guru Ngaji di Laporkan ke Polisi



(TO - Medan) - Robby Candra warga Jalan Binjai, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, secara resmi melaporkan pelaku dugaan penganiayaan terhadap anaknya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan. Adapun terlapor yakni salah seorang guru ngaji berinisial MSP warga Sei Mencirim.

Laporan Robby Candra tertuang dalam laporan polisi Nomor. STTLP/B/1782/VI/2023/SPKT Restabes Medan/Polda Sumut, pada tanggal 2 Juni 2023.

Kepada wartawan, Senin (12/6/2023), Robby Candra mengungkapkan, kronologi peristiwa dugaan penganiayaan terhadap anaknya Habib (13) karena masalah sepele. Terjadi pada Jumat, (2/6/2023) di Jalan Sei Mencirim Mesjid Babulusalam. 

"Anak saya Habib bercanda dengan guru ngajinya (terlapor), dengan mengatakan "main yok bang", namun perkataan anak saya itu seolah-olah menjadi masalah karena ditanggapi lain oleh guru ngajinya tersebut. Kalau dari bahasa anak saya itu, saya kira mereka memang sering bercanda", ujar Robby.

Kemudian, lanjut Robby, dua hari setelahnya, pelaku langsung mendekati anak saya, spontan menarik tangan anak saya dan dibawa masuk ke kamar mandi. Didalam kamar mandi leher anak saya dicekik pelaku, dan dilihat oleh teman temannya yang lain. Karena dilihat oleh teman-teman anak saya, pelaku langsung menutup dan mengunci pintu kamar mandi dari dalam. Setelah pintu kamar mandi ditutup pelaku kembali menghajar anak saya, terdengar oleh teman temannya suara anak saya menangis sembari bilang ampun dan minta tolong.

Karena takut terjadi hal yang lebih parah, teman-teman anak saya berinisiatif mematikan lampu kamar mandi dari luar. Karena gelap pelaku membuka pintu kamar mandi dan membawa anak saya keluar.

Namun didepan teman-temannya tersebut, leher anak saya kembali dicekik oleh pelaku dan jempol pelaku juga menekan dagu anak saya, hingga menangis dan minta ampun.

"Seolah-olah, pelaku mencontohkan kepada teman-teman anak saya, bahwa apabila ada anak yang melawan akan diperlakukan seperti itu", jelas Robby.

Robby menambahkan, akibat perbuatan pelaku, bagian leher anaknya memar. Tidak hanya itu saja, akibat peristiwa tersebut anaknya menjadi trauma dan takut pergi mengaji karena takut bertemu dengan pelaku.

"Seorang guru ngaji seharusnya bisa mendidik anak muridnya dengan Arif dan bijaksana. Ini kok malahan berbuat sadis, melakukan penyekapan didalam kamar mandi hingga mencekik leher. Jadi saya berharap pihak kepolisian segera menindak lanjuti laporan saya, karena perbuatan pelaku sudah melebihi batas kewajaran. Jangan sampai hal serupa terjadi kepada anak-anak yang lainnya", harap Robby Candra.

Terkait peristiwa tersebut, Kanit PPA Polrestabes Medan, AKP Gabriellah Angelia Gultom, SIK, MH, yang dikonfirmasi wartawan lewat WhatsApp telpon selulernya pada Senin (12/6/2023), belum membalas sama sekali konfirmasi wartawan.

(red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.