(TO - PEKANBARU) - Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Riau tahun ini mengalami kenaikan. Satu di antara faktor penyebabnya yakni, kenaikan harga sawit sehingga banyak masyarakat terutama petani yang membeli kendaraan baru.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Herman mengatakan, penerimaan PAD dari sektor BBNKB tersebut memang didominasi oleh kendaraan baru. Sedangkan untuk kendaraan kedua masih belum menggembirakan.
"Memang BBNKB banyak dari kendaraan baru, menurut informasi yang kami dapat memang banyak para petani yang membeli. Mungkin ini karena kenaikan harga sawit," kata Herman, Rabu (10/11/2021).
Dijelaskan Herman, realisasi BBNKB sebesar Rp697,083 miliar dari target Rp861,668 miliar atau masih ada selisih Rp164,585 miliar. Jika dipersentasekan realisasi BBNKB mencapai 80 persen.
"Dengan waktu yang tersedia, kami yakin target BBNKB tersebut bisa tercapai. Apalagi saat ini tren kenaikan harga sawit masih terus berlanjut," Jelasnya
Sementara itu, untuk realisasi PKB mencapai Rp969,323 miliar. Atau jika dipersentasekan sebanyak 75,95 persen dari total target Rp1,276 triliun. Meskipun belum mencapai target yang ditetapkan, namun pihaknya optimistis dengan waktu yang tersedia target PAD dari sektor PKB bisa tercapai.
"Target PKB tersebut kami optimis akan bisa tercapai," katanya.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan provinsi Riau, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau, penetapan ke 45 bulan September 2021 (periode 10 – 16 November 2021) di tahun 2021 mengalami kenaikkan pada setiap kelompok umur.
Jumlah kenaikkan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 64,86/Kg atau mencapai 1,91% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.457,15/Kg.
Kenaikkan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
(Fendi)