(TO - Medan) - Sungguh malang nasib yang dialami korban
berinisial FD warga Jl. Dame Gg. Selasih Desa Bandar Kalifah Kec. Percut Seituan. Pasalnya ibu rumah tangga beranak empat ini menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri. Akibatnya korban mengalami luka lebam dibagian paha kiri. Tidak hanya sampai disitu saja mata sebelah kiri korban mengalami bengkak hingga ke pipi.
Tak senang dengan perlakuan pelaku yang notabenenya suaminya sendiri, korban FD melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Percut Sei Tuan, yang tertuang dalam surat laporan Nomor : STTLP/2593/X/2019/SPKT Percut, pada Senin 7 Oktober 2019 lalu, namun hingga lebih dua bulan lamanya kasus tersebut dilaporkan, pihak Polsek Percut Sei Tuan belum juga mengamankan pelaku.
Diceritakan korban, awal peristiwa penganiayaan yang dilakukan suaminya berinisial FJ ketika dirinya menegur karena suaminya sudah tiga hari tak pulang.
"Siang itu sekira pukul 11.00 Wib, FJ suami saya baru pulang kerumah, setelah tiga hari tak pulang. Namun ketika saya pertanyakan tiga hari ini kemana, dia (FJ) langsung marah-marah hingga terjadi cekcok mulut", ujar korban ketika ditemui, Sabtu (7/12/2019).
Korban membeberkan, setelah terjadi cekcok mulut, suaminya langsung emosi, spontan main pukul dan tendang secara membabi buta.
"Saya langsung ditendang dan dipukuli secara beringas. Mata sebelah kiri saya dipukulnya sekuat tenaga hingga bengkak memar, paha dan badan saya juga luka lebam", ungkap korban.
Korban juga mengaku suaminya sudah sering tidak pulang. Oleh karenanya korban merasa curiga suaminya mempunyai Wanita Idaman Lain (WIL).
"Saya sudah tak tahan dengan perlakuannya, sering tak pulang, mau sukak-sukaknya saja. Saya sudah tau dia main perempuan, namun ketika ditegur marah-marah dengan mengucapkan omongan kotor yang tak pantas dan main pukul", ujar korban.
Setelah kejadian tersebut, korban mengatakan sudah tidak serumah lagi dengan pelaku (FJ).
"Sejak kejadian itu, kami sudah pisah rumah, namun saya harapkan pihak Polsek Percut Sei Tuan menindak lanjuti laporan saya dan segera menangkap pelaku, karena memang saya sudah menjadi korban penganiayaan", ucap wanita beranak empat itu sedih.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Luiz Beltran yang dikonfirmasi lewat telpon selulernya, Minggu (8/12/2019) mengaku masih menyelidiki dan mendalami kasus tersebut.
"Masih kami selidiki dan dalami kasus penganiayaan tersebut", balasnya singkat.
(red)