(TO - Belawan) - Pasca penangkapan pelaku perakit bom bunuh diri, warga menolak keras adanya pengajian "Radikal" di lakukan warga Kecamatan Medan Belawan khususnya di Kelurahaan Sicanang. Hal ini dikatakan oleh warga Sicanang Belawan pada Minggu (17/11/2019) sore.
"Kami menolak adanya pengajian radikal yang ada di Kec. Belawan ini. Untuk itu, kami semua warga yang ada di Sicanang ini akan berencana melakukan kontrol sosial khususnya di Kelurahan Sicanang kampung kami ini", terang Ricky Hasibuan kepada wartawan.
Kami warga Sicanang akan terus memantau dan akan menolak keras adanya pengajian pengajian yang bersifat Radikalisme. Ini suatu pukulan besar bagi kami seluruh warga Belawan tentang kejadian yang baru baru ini di seputaran Kec. Belawan terlibat dalam aksi bom bunuh diri tersebut.
"Saya mengajak teman teman untuk saling kontrol dan akan melaporkan kepada pihak berwajib apabila ada suatu kelompok yang akan merugikan umat manusia khususnya Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kami cintai ini", tegas Ricky.
Sementara, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis SH, MH berpesan kepada masyarakat, agar semua element masyarakat untuk saling bekerja sama menjaga keamanan di daerahnya masing masing.
"Saya minta laporkan kepada pihak berwajib apabila ada suatu kejanggalan dan perencanaan tidak baik di daerah kita khususnya wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan", himbau AKBP Ikhwan.
Ikhwan juga memohon agar masyarakat untuk saling menghargai antar umat beragama dan menciptakan persaudaraan yang erat dan saling mengasihi. "Kita akan tindak apa bila ada kelompok Radikal yang berencana dan ingin memecah belah negara ini", tegasnya.
"Tetap pada keimanan kita antar umat beragama, jangan mau terbujuk dan bergabung untuk ajakan sesat yang di lakukan manusia yang tidak bertanggung jawab. Saya mohon untuk tetap saling menghormati", pungkasnya.
Ikhwan juga memohon agar masyarakat untuk saling menghargai antar umat beragama dan menciptakan persaudaraan yang erat dan saling mengasihi. "Kita akan tindak apa bila ada kelompok Radikal yang berencana dan ingin memecah belah negara ini", tegasnya.
"Tetap pada keimanan kita antar umat beragama, jangan mau terbujuk dan bergabung untuk ajakan sesat yang di lakukan manusia yang tidak bertanggung jawab. Saya mohon untuk tetap saling menghormati", pungkasnya.
(red)