(TO - Belawan) - Polres Pelabuhan Belawan meluncurkan "Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Door to Door". SPKT Door to Door dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan laporan dan penanganan pertama dari kepolisian yang tidak sempat datang ke polsek terdekat.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP. Ikhwan Lubis SH., MH dalam Apel upacara pagi pada pengesahan kegiatan SPKT mengatakan, kegiatan ini untuk mempermudah pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam melaporkan suatu kejadian dan kehilangan surat-surat berharga masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
"Untuk melapor, Masyarakat tak perlu datang ke Polres maupun Polsek yang ada wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, namun cukup menghubingi Call Center SPKT yang ada di polres maupun polsek-polsek yang ada", ucap Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP. Ikhwan Lubis SH., MH, Selasa (8/10/2019).
Dalam layanan ini, pelapor tinggal menelepon SPKT Door to Door. Setelah itu petugas akan mendatangi rumah pelapor. Pelapor dapat menghubungi nomor call center yang tercantum di bawah ini yakni : 061-694-3636 (Polres Pelabuhan Belawan) atau 110, 0823-6059-6545 (Polsek Belawan), 0813-6158-6705 (Polsek Labuhan), 0812-6515-2844 (Polsek Hamparan Perak).
“Untuk laporan masyarakat petugas kepolisian akan datang kerumah masyarakat yang melapor dengan sesegera mungkin. Pelapor Tidak perlu repot harus mengunjungi polres dan polsek. Sementara untuk laporan masyarakat harus menunggu 20 menit saja dan petugas SPKT akan sampai di lokasi", Kata Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, pelayanan yang di kunjungi hanya laporan masyarakat kejadian wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan dan kehilangan surat-surat berharga.
Untuk melapor dapat menghubungi kepada layanan call center dan tidak di pungut biaya apa pun. Program SPKT door to door ini gratiskan tanpa biaya apapun.
“Bagi masyarakat manfaatkanlah layanan ini, karena Polres Pelabuhan Belawan akan terus berupaya dan berinovasi dalam melayani masyarakat. Karena polisi adalah pelayan dan pengayom masyarakat", ungkap Kapolres.
(red)
