(TO - MEDAN) - Menanggapi sejumlah isu dan polemik yang terjadi, Pasca Pemilu serentak pada 17 April 2019 lalu, sejumlah unsur elemen mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Medan menggelar konferensi pers guna mendeklarasikan Pernyataan Sikap, bertempat di warung Community Jalan SM Raja Medan, Selasa (30/4/2019).
Adapun para penggagas deklarasi pernyataan sikap diantaranya, GMKI : Hendra Manurung, HIMMAH : Ilham Munthe, PMII : Ali Rahman Sihombing, KAMMI : Hadi Mansyur Perangin-angin, PMKRI : Leonardo Tampubolon, HIKMA BUDHI : Nikko, HMI : Angga Saputra, dan GMNI : Samuel Oktavianus Guru Singa.
Dalam hal ini Cipayung Plus Kota Medan secara tegas meminta, dalam kondisi bangsa yang saat ini tengah terpecah-belah akibat perbedaan pilihan politik yang dilatari oleh berbagai hal, sikap netralitas TNI, Polri serta Aparat Sipil Negara menjadi penentu bagi keberhasilan Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.
Pemilu pada hakikatnya diselenggarakan demi menciptakan kesejahteraan rakyat, oleh karenanya diharapkan agar seluruh aparat serta alat negara tidak berpihak kepada kubu manapun yang bertarung. Demi terciptanya suasana damai, aman dan kondusif.
Kita bisa melihat di sosial media, masyarakat yang berbeda pilihan saling mengejek, memburukkan, menganggap yang paling baik dan paling benar, bahkan bukan hanya didunia maya saja, di dunia nyata kehidupan sehari - hari sanak pamili dan jiran tetangga bisa tidak bertegur sapa akibat berbeda pilihan.
Pemilihan sudah berlangsung pada tanggal 17 april 2019, sudahilah pertengkaran itu atas dasar beda pilihan, mari kita merajut persatuan dan kesatuan yang telah renggang beberapa bulan ini akibat beda pilihan. Karena keutuhan persatuan dan kesatuan jauh lebih penting daripada kepentingan golongan.
Cipayung Plus Kota Medan juga melihat banyaknya klaim - klaim kemenangan yang dilakukan kubu masing masing pihak, bahkan para elit - elit politik, dan ini dinilai berpeluang membuat semakin besarnya perpecahan antar masyarakat.
Namun disatu sisi, masyarakat juga harus cerdas dalam memilah informasi, jangan mudah terpropokasi apalagi di era digital saat ini informasi begitu cepat dan mudah didapat, yang tidak tahu menahu akibatnya kedepan dan berdampak merugikan diri sendiri, ini politik yang dinamis dalam sekejab bisa berubah ubah.
Seharusnya para elit - elit politik memberikan edukasi pendidikan politik yang baik kepada publik, jadi suri tauladan bagi masyarakat, bukan malah terkesan membenturkan masyarakat bawah.
Dalam hal ini Cipayung Plus Kota Medan siap menjadi garda terdepan dalam mengawal Pemilu supaya dapat berjalan sesuai regulasi tanpa adanya perilaku oknum terkait yang tidak fair dalam pelaksanaan.
Pernyataan Sikap Cipayung Plus Kota Medan :
1. Kami mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 dan seluruh instansi penyelenggera Pemilu, KPU, Bawaslu, yang telah menyukseskan pemilu serentak 2019.
2. Kami mengapresiasi dan berterimakasih atas kinerja TNI/Polri dalam pengamanan pemilu yang aman, damai dan kondusif.
3. Kami menghimbau kepada KPU RI untuk tetap menjaga integritas, profesional, akuntabilitas, dan transparansi dalam menjalankan tugas selama proses pemilu 2019.
4. Kami menghimbau kepada semua pihak agar menempuh jalur hukum apabila ditemukan pelanggaran atau kecurangan selama proses pemilu serentak 2019.
5. Kami mengajak kepada elit-elit politik untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa diatas semua kepentingan politik.
6. Kami menghimbau semua pihak untuk menghentikan klem-klem kemenangan dan menunggu kepastian penetapan hasil pemilu merujuk pada keputusan penyelenggara pemilu demi menjaga kondusifitan dan kedamaian ditengah-tengah masyarakat.
7. Kami menyampaikan simpati dan duka yang mendalam kepada penyelenggara pemilu beserta anggota TNI/Polri yang gugur dalam menjalankan tugasnya, dan mendesak pemerintah memberikan santunan dengan layak untuk keluarga yang ditinggalkan.
(rud/redaksi)
