(TO - MEDAN) - Sindikat narkoba jaringan internasional kali ini menggunakan jalur baru dalam melancarkan aksinya guna menyelundupkan barang haram tersebut.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, biasanya para bandar menggunakan jalur laut dari Malaysia ke Aceh, kemudian dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
"Namun, kali ini berbeda, masuk dari Malaysia kemudian berlabuh ke Dumai", ujar Arman dalam keterangan persnya, di Kantor BNN Sumut, Jumat (12/4/2019), sekira pukul 10.30 Wib.
Arman menjelaskan, jalur pendistribusian tersebut diketahui setelah pengungkapan yang dilakukan BNN RI di Kisaran, Kabupaten Asahan, dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada Kamis (11/4) kemarin.
"Sindikat narkoba menggunakan jalur laut dari Malaysia ke Dumai, kemudian dibawa ke Kisaran melalui jalur darat, baru rencananya dikirim ke Aceh", ungkapnya.
Lebih lanjut Arman menambahkan, setelah barang haram tersebut berada di Aceh, rencananya akan diedarkan ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Pola seperti ini baru dilakukan oleh bandar. Jadi, setelah dari Aceh baru disebarkan ke daerah-daerah lainnya", imbuhnya.
Dalam pengungkapan jaringan narkoba internasional kali ini, petugas BNN mengamankan tiga orang tersangka berikut barang bukti 10 Kg sabu di Kisaran. Kemudian menangkap satu orang di Aceh Utara. (red)
