targetoperasi.com - Jembatan Penghubung Kampung Teluk Mesjid dan Kampung Sungai Tengah atau lebih dikenal penghubung 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Apit dan Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang di resmikan pada tanggal 14 Desember 2012 Oleh Mantan Gubernur Riau Bapak Rusli Zainal Pada masa itu.
Jembatan yang dinobatkan dengan nama "Abdul jalil Rahmadsyah" tersebut, memiliki panjang 1.650 Meter dan lebar 9 Meter juga memiliki bentang panjang berkonstruksi rangka baja pelengkung yang di danai dengan sistem budget sharing antara Provinsi Riau dengan Pemkab, Kabupaten Siak. Total biaya yang di habiskan untuk menuntaskan pembangunan jembatan yang lebih dikenal masyarakat dengan nama Teluk Mesjid ini menelan anggaran hingga Rp.359 Milyar yang pembiayaannya berasal dari 70% APBD Provinsi Riau dan 30% dari APBD Kabupaten Siak
Tujuan di bangunnya jembatan ini adalah upaya pemerintah Provinsi Riau untuk pengembangan dan membuka Isolasi wilayah sehingga mampu mewujudkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai khususnya darat.
Pembangunan Jembatan ini merupakan rencana tata ruang nasional yang berasal dalam kawasan keluar masuknya barang yang merupakan bagian dalam sistem jaringan jalan provinsi Riau.
Namun ironisnya dari pantauan awak media dilapangan, Jum'at (4/3/2019 ) saat ini kalau malam hari jembatan Teluk Mesjid terlihat gelap dikarenakan lampu jalan banyak yang padam, tidak seperti sebelumnya terlihat indah pada malam hari.
Disisi lain jembatan Teluk Mesjid juga dijadikan ajang tempat "Balapan Liar Sepeda Motor" oleh anak-anak remaja sehingga berdampak membahayakan masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas.
Salah seorang masyarakat setempat yakni Alfis menuturkan, sejak adanya kegiatan balapan liar tersebut kini masyarakat pengguna jalan merasa tidak lagi nyaman melintas diatas jembatan.
"Sudah tidak bisa dibiarkan lagi masalah balapan liar ini karena jika melihat kondisi jembatan yang gelap gulita pada malam hari, ditambah lagi adanya Balapan sepeda motor diatasnya, jika tidak segera diatasi dengan serius bisa jadi akan menimbulkan korban jiwa", ungkap Alfis, seraya mendesak pihak kepolisian setempat segera bertindak untuk melakukan penertiban. (Fendi)