targetoperasi.com - Senin (16/10/2017), kantor Walikota Medan didemo ratusan massa dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan.
Dalam aksinya para pendemo menuding bobroknya kinerja Pemerintah Kota Medan dalam membangun, menata Kota Medan, dan juga menyoroti buruknya fasilitas umum serta pelayanan masyarakat.
Koordinator aksi, Efendi Kardo Naibaho mengatakan, aksi ini meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin terkait preoyek-proyek di Kota Medan. "Kami meminta KPK periksa Walikota Medan", ujarnya.
Lebih lanjut Efendi mendesak, predikat yang diberikan Indonesia Attracktiveness Award (IAA) 2017 terhadap Kota Medan sebagai kota terbaik di Indonesia supaya ditinjau ulang, bila perlu segera ditarik.
"Kami anggap ada kongkalikong di dalamnya karena verifikasi yang dilakukan tidak jelas dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Medan sekarang dijuluki kota sejuta lubang", bebernya.
Selain itu, massa meminta kepada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk segera mengaudit Wali Kota, termasuk pengelolaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp 4.5 triliun.
“Sampai sekarang tidak menghasilkan kemajuan apapun di Kota Medan", katanya.
Akibat aksi demo yang dilakukan massa dari KNPI terjadi kemacetan di depan Kantor Wali Kota Medan karena massa menutup sebagian ruas jalan. (red/int)
