targetoperasi.com - Diduga akibat sulitnya memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan salah satu indikator tingginya permintaan SIM lewat jalur "siluman" alias SIM tembak.
Hal tersebut dikatakan
Kapolda Sumut, Irjend Pol Paulus Waterpauw dalam pemaparannya di lokasi penggerebekan SIM palsu, Jalan Setia
Luhur, Gang Arjuna Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu,
(30/9/2017)
Indikator tersebut
merupakan satu dari sekian banyak penyebab yang relevan terkait
permintaan SIM 'tembak'. Selain tingginya biaya dengan kewajiban memiliki
sertifikat dari lembaga mengemudi serta sulitnya proses pengujian untuk
memperoleh dokumen berkendara tersebut.
"Banyak indikasi – indikasi
yang ditemukan terkait pemalsuan SIM ini", ujar Kapolda Sumut, Irjend
Pol Paulus Waterpauw .
Kapolda Sumut mengungkapkan,
indikasi tersebut diketahui setelah petugas Subdit III / Jahtanras Polda
Sumut mengungkap kasus ini.
"Kita juga mendapat informasi sedemikian
rupa setelah kasus ini terungkap. Oleh sebab itu, berbagai hal berkaitan
kasus ini tentu akan kita telusuri secara mendalam", ungkap alumnus
Akpol tahun 1987 ini.
Selain itu juga, orang nomor
satu di Mapolda Sumut ini menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan
adanya pihak lain atau sindikat lainnya yang melakukan praktik pembuatan
SIM.
"Dari itu, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan
adanya sindikat pembuat SIM palsu serupa yang melakukan praktik ilegal
di tempat lain", sebut mantan Kapolda Papua ini seraya menambahkan
sulitnya membedakan secara fisik antara SIM palsu dengan yang asli.
Sebelumnya,
pasca penggerebekan sebuah rumah tempat pembuatan SIM palsu di Jalan
Setia Luhur Gang Arjuna Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia pada
Kamis, (28/9/2017) lalu, polisi resmi menetapkan tiga tersangka, satu
di antaranya merupakan oknum polisi berpangkat Bripka bertugas di Unit
Yanma Polda Sumut.
Sedangkan barang bukti yang disita berupa 1 ton SIM bekas yang diperoleh tersangka dari gudang penampung barang bekas (botot) sebagai barang bukti. Tidak hanya itu, satu paket sabu beserta bong dan satu unit timbangan elektrik juga disita dari lokasi penggerebekan tersebut.(red)