targetoperasi.com - Ada-ada saja ulah pasangan dua sejoli ini. Tak ada uang untuk beli tuak meraka pun nekat merampok penumpang angkot Medan Bus di Terminal Amplas. Akibatnya pasangan tersebut harus rela tidur sel tahanan Polsek Patumbak.
Menurut keterangan sejumlah nara sumber, kedua pelaku yakni bernama Timbul Hasudungan (19),warga Jalan Melati IX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia.dan teman wanitanya RN Boru S (16),warga Jalan Biola,Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan.
Sementara itu, korban bernama Alexander Leonardi (24), warga Melati IX, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia. Yang telah membuat laporan pengaduan, tertuang dalam Nomor LP/700 VIII/2017/Sek Patumbak.
Adapun modus operandi perampokan yang dilakukan kedua pelaku setelah korban masuk ke dalam angkot Medan Bus, lalu pelaku mendekati korban sembari menodongkan senjata jenis obeng runcing ke arah korban sambil mengancam, dan meminta uang korban dengan alasan untuk membeli tuak.
Tidak hanya sampai disitu saja, pelaku juga memaksa korban untuk memberikan HP Android miliknya. Namun ketika korban melihat angkot lain berhenti dan ada kesempatan korban langsung melompat, berlari ke angkot tersebut.
Berhasil melarikan diri, korban langsung berteriak "rampok". Mendengar teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar yang spontan mengepung kedua pelaku dan menghajarnya secara bertubi tubi, hingga babak belur.
Mendapat informasi petugas unit Reskrim Polsek Patumbak langsung turun kelokasi dan mengamankan keduanya selanjutnya digelandang ke komando.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu M Ainul Yaqin, kepada wartawan mengatakan, kedua tersangka kerap mangkal dibawah Fly Over Amplas.
“Dari hasil penyelidikan dilapangan tersangka Timbul ternyata sudah lama menjadi Target Oprasi (TO) kita", ucap Iptu Yaqin, Sabtu (3/9).
Akibat perbuatannya kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara, tandas Iptu Yaqin. (red/ril)
