targetoperasi.com - Bagaimana kita menghargai jasa Pahlawan kita? "Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya". Kalimat itu sering sekali kita dengar diucapkan orang atau kita baca di Koran dan majalah, lebih-lebih menjelang peringatan hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah: "Sudahkah bangsa ini menghargai jasa para pahlawannya?"
Bagi
Brigjen.Pol. Agus Adianto,SH, arti Kemerdekaan Sejati adalah kematian
para pahlawan tersebut. Pejuang yang sudah rela menyerahkan nyawanya
bagi kemerdekaan negara Indonesia harus diapresiasi dan dihargai.
"Kita harus bisa teladani sifat dan kesungguhan pahlawan, dan harus
menghargai perjuangan mereka. Karena kematian mereka tidak boleh
disia-siakan. Dan sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita
dituntut lebih memahami arti kemerdekaan itu, dan mengisinya dengan
berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara", jelas jenderal bintang
satu ini, Selasa (15/8/2017) di Medan.
Lebih
lanjut Agus menuturkan, para pahlawan berjuang mengorbankan jiwa dan
raganya demi tegaknya negara Indonesia. Sebagian dari mereka gugur di
berbagai medan pertempuran, dan sebagian lagi yang tidak gugur menjadi
veteran perang.
"Para veteran itu ada yang
hidupnya berkecukupan, dan tidak sedikit diantaranya yang hidupnya susah
dan terlupakan. Saat revolusi fisik berakhir, bermunculan
pahlawan-pahlawan lain yang tidak lagi menegakkan negeri ini dengan
mengangkat senjata. Pahlawan-pahlawan modern ini tersebar dalam berbagai
profesi yang beraneka ragam. Mereka pun berjuang untuk kemajuan bangsa
ini sesuai dengan bidangnya masing-masing", jelas pejabat nomor dua di
Mapoldasu ini.
Sambung Agus, agar anak-anak modern
saat ini diminta lebih berkualitas dan berpotensi dibandingkan anak
produk rezim penjajah dahulu.
"Saya bangga dengan anak-anak masa kini, karena lahir dari produk hasil kemerdekaan Republik kita, dibandingkan dengan saya yang lahir dari keluarga rezim jajahan. Maka, anak-anak saat ini, harus lebih bagus dan berkualitas. Dengan menjaga diri terhindar dari bentuk tindakan yang melanggar hukum seperti penyalahgunaan narkoba, dan tindakan kriminal lainnya, yang mampu menjerumuskan diri sendiri. Anak yang bijak dan pintar tidak akan memilih hal itu. Mereka akan memilih masa depan yang lebih gemilang, dan ini sebagai bentuk atau cara mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan pahlawan kita. Saya minta anak muda agar menggali potensi diri, menemukan jati dirinya sebagai apa, dan itu adalah amanah dari Allah SWT", harapnya. (red)