targetoperasi.com - Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Pengprov Perbakin) Papua, Jumat sore (7/07/2017) meresmikan sekolah menembak di Jayapura.
Sekolah menembak yang diberi nama Jhon Banua Rouw (JBR) shooting school tersebut berlokasi di kompleks lapangan tembak milik Perbakin Papua beralamat di jalan baru Abepura-Youtefa.
Hadir dalam acara tersebut antara lain pejabat Kodam XVII Cenderawasih, Polda Papua, KONI Papua, Komandan Kodim (Dandim) Jayapura, dan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Perbakin Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom.
Ketua Pengprov Perbakin Papua, Jhon Banua Rouw,SE disela-sela peresmian mengatakan bahwa tujuan utama dari pendirian sekolah tersebut untuk mendidik generasi muda Papua menjadi seorang atlet menembak yang beprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Pendirian sekolah menembak ini merupakan upaya dari Perbakin Papua mendidik dan menyiapkan generasi Papua untuk menjadi atlet menembak yang siap beprestasi di PON 2020 Papua,”ungkap Jhon Banua Rouw.
Dikemukakannya, saat ini terdapat 16 pelajar yang telah mendaftar di sekolah tersebut dan 12 pelajar diantarannya akan memulai mengikuti proses pendidikan secara teori maupun praktek (latihan).
Dari 12 pelajar akan terbagi lagi menjadi 3 kelompok masing-masing 4 pelajar yang akan dididik dan dilatih langsung oleh tiga pelatih khusus dari Perbakin. Biaya pendidikan dan pelatihan di JBR shooting school sebesar Rp1,500.000,- dan tanpa biaya bulanan.
“Kita telah sosialisasi ke sekolah-sekolah dan antusiasnya sangat tinggi. Saat ini terdapat 16 orang yang terdaftar dan 12 orang akan mulai mengikuti pendidikan menembak sedangkan yang 4 orang lainnya menunggu gelombang kedua,”katanya.
Jhon menjelaskan bahwa siswa yang diterima di JBR shooting school meliputi pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK). Para peserta dididik akan mengikuti jenjang pendidikan dan latihan meliputi tiga level (kelas).
Level pertama adalah pemula. Dilevel ini, tiap pelajar akan diberikan pengetahuan dasar dan pengenalan tentang dasar-dasar menembak, sekaligus pengenalan jenis-jenis senjata api seperti pistol dan senjata laras panjang.
Kemudian level kedua adalah kejuruan. Untuk level tersebut, para pelajar lebih difokuskan memilih jenis senjata yang akan digunakan berlatih, yakni pilihan senjata api jenis pistol atau memilih senjata larang panjang. Sedangkan pada level tiga, para pelajar akan mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk fokus menjadi atlet.
“Para peserta akan mengikuti tiga level. Dan Perbakin juga akan membuka pelatihan untuk umum yang kita sebut dengan VISIT, yakni tiap orang dapat menjalani latihan menembak dengan menggunakan fasilitas Perbakin Papua dengan mengikuti syarat-syarat umum yang berlaku,”ungkap Jhon.
CH. Roswida, atlet menembak senior Papua mengapresiasi kehadiran JBR shooting school. Menurutnya ini membuka kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk mengenal lebih dekat dan bisa menekuni olahraga ini.
“Kami sangat apresiasi dibukanya sekolah menembak ini. Semoga ke depan akan muncul atlet-atlet tembak handal dari Papua,” ujarnya. (*)